1. thaumatrope
thaumatrope |
2. phenakistocsope
Nah mungkin phenakistocsope, yang baru benar-benar bisa disebut sebagai alat pemutar animasi pertama di dunia. Ditemukan pada sekitar taun 1831, oleh Joseph Plateau yang berkebangsaan Belgia dan Simon von Stampfer dari Austria. Phenakistoscope yang punya arti pandangan menipu, menggunakan bantuan cermin untuk menciptakan ilusi. Namun pada perkembangannya nanti, penggunaan bantuan cermin tidak dipakai lagi.
Konsep phenakistoscope ini mungkin pengembangan dari mangkuk iran :) , kertas/kardus berbentuk lingkaran yang sudah digambar dengan gambar berurutan pada tiap slot, diatur pada satu sisi dengan gambar menghadap ke luar, ditaruh di phenakistoscope, lalu penonton menghadap ke cermin, dan kertas/kardus lingkaran tersebut diputar dengan tangan, dengan mata menghadap ke satu titik (slot).
phenakistoscope3. Zeotrope
mungkin lebih terkenal dari Phenakistoscsope, tapi konsep dasarnya sama. Diperkenalkan pada tahun 1834, mainan yang bisa dinikmati bersama keluarga ini masih populer di akhir abad 20 kemarin. Bahkan felix the cat mengeluarkan produk zeotropenya :) .
zeotrope
4. Praxinoscope
merupakan perkembangan dari Zootrope. Walaupun kami juga bingung, kenapa namanya lebih mirip dengan phenakistoscope. Hehehehe. Dibanding dengan zootrope, yang harus memicingkan mata untuk melihatnya; praxinoscope lebih unggul dalam hal memanjakan mata. Berbentuk mangkuk dengan gambar-gambar berurutan di dalamnya, dibantu dengan cermin (hmm mungkin karena hal ini namanya mirip dengan phenakistoscope), penonton bisa lebih leluasa melihat animasinya dari berbagai sudut.
|
praxinoscope
5. Flipbook
siapa yang tidak mengenalnya di dunia animasi :). kita bisa menciptakan flipbook, hanya dengan mencorat-coret sisi belakang ke depan buku tulis kita, lalu dengan cepat membuka sisi yang dicoret dari belakang ke depan. Flipbook dipatenkan oleh John Barnes Flinnet, pada tahun 1868. Pada perkembangannya, flipbook tidak hanya berbentuk buku saja.
flipbook
sumber : http://senyumnya.blogspot.com/2012/06/sejarah-animasi-dunia-part-1.html
0 komentar:
Posting Komentar